Filosofi Warna Putih Dalam Desain Komunikasi Visual
Adapun warna paling banyak di alam semesta adalah hitam dan putih. Dalam ajaran taoisme hitam putih disimbolkan dalam yin yang yang berarti keseimbangan, saling mengisi dan kesempurnaan. Dalam cahaya seringkali warna ini dianggap menyilaukan dan membuat mata tidak nyaman melihatnya.
Asal Warna Putih
Putih berasal dari berbagai sumber cahaya baik natural yang berasal dari matahari dan bintang, adapula cahaya buatan dari lampu neon atau lampu LED. Dalam frekuensi warna putih ini merupakan kesatuan dari berbagai warna pelangi yang sering disingkat MeJiKuHiBiNiU (Merah, Jingga, Kuning, Hijau, Biru, Nila, Ungu).
Warna putih dapat diuraikan menjadi berbagai spektrum warna menggunakan prisma atau tetesan air yang disebut pembiasan cahaya. Warna ini bisa dihasilkan jika seluruh gelombang cahaya ditumpuk jadi satu mulai dari range 380 sampai dengan 750 nanometer.
Hal ini bisa dipraktekkan dalam mode warna RGB yang digunakan pada layar, jika R 255 G 255 dan B 255 maka warna putih akan terbentuk.
Efek Psikologis Warna Putih
Warna putih sebagian besar memberikan efek psikologis yang kosong, alias netral. Terkadang jika dipadukan background warna hitam, warna putih seolah-olah berisi. Jadi kurang lebih seperti sabda Tom San Chong "Kosong adalah isi dan isi adalah kosong". Perasaan kosong dan isi tersebut sebut sangatlah subjektif sehingga berbeda perspektif setiap orang.
Jika di dalam desain, warna putih memberikan efek keleluasaan, terbukti jika kita menambahkan space putih kosong di sekeliling elemen desain terhadap desain yang lain kita akan merasakan kelegaan.
Semakin banyak space putih kosong juga memberikan efek relaksasi pada mata dan mempercepat otak menangkap pesan dan memahami isi dan maksud daripada desain itu sendiri.
Asosiasi Kata Putih
Ketenangan, kebersihan, netral, seimbang, kesempurnaan, tidak berpihak, hambar, tanpa ekspresi, tanpa emosi, suci, kesatuan, white, kelegaan, relaksasi, dingin, simpel, lugu, damai, ketuhanan, terang, surga, esa, polos, murni, tulus, abadi, keamanan, dan kebaikan.
Penggunaan
- Busana keagamaan
- Menulis di papan tulis dengan kapur
- Papan tulis
- Kertas
- Cat tembok
- Cat mobil
- Seragam dokter
- Lampu
- Lilin
Variasi Warna
Kesimpulan
Umumnya sebagian besar warna putih memberikan kesan positif kepada audience, namun tidak semua orang memiliki persepsi yang sama, tergantung memori dan budaya setempat.
Selain itu warna putih terkadang bisa memberikan efek negatif seperrti boring, kurang kreatif, kosong, hambar, kaku, apatis, bahkan kematian.
Untuk itu sebagai desainer kita harus tahu dan menggunakan warna putih sewajarnya sesuai tujuan desain komunikasi visual itu sendiri.
Jika kalian ingin mencari inspirasi warna background putih bisa ke postingan Kumpulan Background Putih yang Indah 1080p
0 Response to "Filosofi Warna Putih Dalam Desain Komunikasi Visual"
Post a Comment