Tips Menggunakan Kamera DSLR secara Maksimal

Kamera digital atau DSLR merupakan kamera yang sering digunakan untuk fotografi maupun videografi. Kamera ini menawarkan gambar yang jernih serta gambar dengan resolusi tinggi sehingga gambar terlihat bersih dan tajam. Dalam menggunakan kamera digital alangkah baiknya kita mengetahui teknik supaya menghsilkan gambar yang optimal. Berikut ini beberapa tips yang bisa kalian terapkan untuk mendapatkan gambar dengan optimal.

• Manfaatkan fasilitas pembesaran pada LCD untuk cek fokus, skurasi rekaman warna serta detail hasil pemotretan. Setiap kali selesai memotret, hasil dapat segera dilihat lewat Layar LCD, bisa dilihat apakah hasil jepretan sesuai dengan harapan. Lewat LCD tersebut kita dapat melihat apakah gambar sudah fokus, detail dan warna sudah terekam dengan baik. Bila ternyata belum sesuai dengan keinginan dan situasi memungkinkan, bisa mengulangi pemotretan.
• Menfaatkan resolusi tinggi untuk mengatasi keterbatasan lensa. Bila kemampuan zoom kamera sudah maksimal, sementara kita tidak dapat bergerak lebih dekat lagi ke subyek, set kualitas foto ke high resolution. Dengan High Resolution gambar akan tetap bagus ketika di crop dan dibuang bagian yang tidak perlu.
• Pre Fokus untuk mengatasi shutter lag. Kamera digital memerlukan waktu antara merekam gambar pada CCD. Akibatnya seringkali momen terlewatkan. Solusinya adalah melakukan pre fokus dengan cara menekan setengah tombol shutter dan menekannya penuh saat momen puncak. Hal ini akan memperpendek shutter lag.
• Manfaatkan keleluasaan bermain ISO/ASA di kamera digital. Inilah salah satu kelebihan yang tidak tersedia di kamera konvensional. Kita dapat memakai ISO/ASA yang berbeda pada setiap frame kamera digital sesuai kebutuhan, terutama untuk mengkompensasi kondisi pencahayaan. Pencahayaan berlebih sebaiknya menggunakan ISO yang rendah dan sebaliknya.
• Utamakan foto normal dari foto yang diberi filter. Banyak kamera digital yang menyertakan fasilitas efek pada pemotretannya, misalnya efek hitam putih, sepia, negatif, solarisasi dll. Efek-efek tersebutjuga dapat kita dapatkan dengan software editing penyuntingan foto seprti Photoshop. Bila memotret dengan menggunakan efek ini, anda tidak memiliki foto dengan warna normal. Tapi bila memotret dengan warna normal tanpa efek, salinan foto asli dapat diberi efek melalui software editing foto tadi.
• Aktifkan flash saat backlighting. Digunakan saat menghadapi kondisi subyek membelakangi sumber cahaya. ini akan mengurangi perbedaan kontras antara latar depan, subjek dan latar belakang.
• Matikan kamera disaat waktu jeda pemotretan yang lama. Hal ini untuk menghemat daya baterai kamera, bila tidak mendesak gunakan jendela bidik dan matikan LCD.
• Scanner darurat dan pemotretan makro. Kamera digital dapat berfungsi sebagai sacanner darurat dalam keadaan tidak tersedia scanner untuk mengubah cetakan ke dalam bentuk data digital. Cara kerjanya banyak kesamaannya dengan reproduksi foto biasa. Hanya saja, kamera digital memiliki cara kerja yang sedikit berbeda. Setelah menekan tombol makro, anda harus menekan setengah dan menahan tombol shutter. Langkah berikutnya tetap menahan setengah tombol shutter. anda menyesuaikan jarak pemotretan dengan memaju mundurkan kamera terhadap subyek yang difoto. Disinilah letak kesulitan itu dalam kondisi menahan tekanan tombol penyesuaian perspektif subyek foto menjadi sedikit sulit dan rawan terhadap goncangan. Gunakan tripod untuk membantu kerja anda.
• Hati-hati terhadap uap air atau udara lembab. Seperti kamera eletronik lainnya kamera digital memiliki sifat alergi terhadap udara yang lembab dan basa. Maka bila anda terpaksa membawanya ke lokasi yang berudara lembab sebaiknya kamera dibungkus dengan plastik.

Demikian beberapa tips semoga bermanfaat dalam melakukan pemotretan.

Baca juga Cara Menghasilkan Foto yang Indah dalam Fotografi

Share this post