Sistimatika Proses Perancangan Sebuah Desain
09 March 2022
Add Comment
Proses Desain
Dalam membuat desain, tidak seperti membuat karya seni pada umumnya. Ada berbagai tahap dan proses yang perlu dilalui oleh sebuah desainer sebelum mengeksekusi ke dalam sebuah gambar. Berikut ini skema proses desain secara umum.
Berdasarkan bagan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa proses desain merupakan proses yang timbul karena adanya masalah yang harus dipecahkan dimana pemecahan masalah tersebut dapat dilakukan dengan moengolah berbagai input data hingga menghasilkan sebuah solusi berupa media visual yang bersifat fungsional, komunikatif dan estetis.
Sistematika umum perancangan desain
Proses desain sendiri memiliki sistematika atau prosedur kerja standar yang harus dilalui oleh desainer agar menghasilkan media atau desai yang efektif seperti yang terlihat dalam bagan dibawah ini.
Proses desain diawali dengan diterimanya brief yang disampaikan klien oleh desainer. Setelah brief diterima desainer kmudian melakukan tahap problem statement hingga didapatkan goal atau tujuan perancangan. Berdasarkan kgoal yang diteteapkan desainer melakukan identifikasi data dimana data yang terkumpul kemudian dianalisa dengan menggunakan metode tertentu. Analisa data tersebut pada akhirnya membantu desainer dalam menghasilkan solusi. Solusi yang dihasilkan diolah lebih lanjut mnjadi sebuah konsep desain. Konsep desain inilah yang akan menjadi acuan oleh desainer dalam melakukan visualisasi media. Dalam melakukan proses visualisasi media tahap yang dilakukan akan tergantung pada jenis media yang divisualisasikan (bersifat kasuistik).
Problem statemaent dilakukan stelah desainer menerima brief dari klien. Untuk menyamakan persepsi antara klien desan desainer, berdasarkan biref yang diterima, desainer melakukan penggalian data lanjutan melalui interview dengan klien. Data interview yang dihasilkan akan membantu desainer dalam merumuskan tujuan dari perancangan yang dilakukan.
Brief
Brief dalah sebuah pernjelasan atau deskripsi tentang apa yang digunakan oleh klien. Brief ini dibuat oleh klien dan disampaikan kepada desainer di awal proses. Klien dapat memberikan brief dalam bentuk lisan atau tertulis. Data dalam brief berisi tentang apa saja yang diinginkan oleh klien untuk dilakukan oleh desainer dalam memecahkan masalah yang dihadapi tapi seringkali data tersebut tidak detail alias kurang jelas, sehingga perlu dilakukan penggalian data lanjutan yang berguna untuk menyamakan persepsi antara apa yang didinginkan klien dan apa yang harus dilakukan oleh desainer. Penggalian data tersebut dilakukan dengan cara mengadakan interview kepada klien.
Interview
Interview dengan klien dapat dilakukan dalam forrmat resmi atau informal. Keputusan mengenai format interview apa yang akan digunakan oleh desainer ditentukan berdasarkan karakter klien serta situasi dan kondisi dilapangan. Intinya format yang dipilih harus memberikan kenyamanan bagi klien sehingga pertanyaan yang diajukan dapa terjawab dengan baik. Interview yang baik harus bisa menghasilkan data yang valid untuk diolah oleh desainer. Untuk memaksimalkan interview seorang desainer sebaiknya menyusun sebuah instrumen daftar pertanyaan yang akan diajukan kepada klien. Pertanyaan itu hendanya menggunakan acuan 5W3H
What: Menanyakan mengenai media apa yang ingin dibuat
Why: Mengapa klien memilih media tersebut.
Who: Siapa target sasaran yang ingin dituju oleh media
Where: Dimana saja media akan ditrisbusikan
When: Kapan media tersebut mulai disampaikan kepada target sasaran
How: Bagaimana media kana disampaikan kepada target audience
How many: Berapa banyak media akan diproduksi
How Much: Berapa budget yang tersedia untuk memproduksi media tersebut
0 Response to "Sistimatika Proses Perancangan Sebuah Desain"
Post a Comment