Menilik Sejarah Hari Hak Untuk Mendapatkan Informasi
Informasi Sejarah Hari Hak Mendapatkan Informasi dibawah ini kami dapatkan referensinya dari website yang khusus membahas sejarah hari penting www.enkosa.com.
Hari hak untuk mendapatkan informasi diperingati setiap tanggal 28 September. Di Indonesia sendiri, hari tersebut mulai diperingati sejak tahun 2011.
Lalu, bagaimana sebenarnya sejarah atau awal mula adanya hari tersebut? Nah kita akan membahasnya dalam artikel berikut ini.
Sejarah hari hak untuk mendapatkan informasi
Sejarah awal mula adanya hari tersebut ialah ketika tahun 2002, tepat di Sofia, Bulgaria hari untuk tahu ditetapkan.
Ketika itu seluruh organisasi kebebasan informasi dari berbagai belahan dunia berkumpul dan membentuk jaringan FOIA yang merupakan sebuah advokat kebebasan informasi.
Ketika itu, semua orang sepakat guna bekerjasama untuk mengkampanyekan hak akses individu atas informasi juga pemerintahan yang transparan dan terbuka.
Hal inilah yang akhirnya melahirkan usulan agar 28 September ditetapkan sebagai hari hak untuk mendapatkan informasi internasional.
Perlu diketahui pula, dari tahun ke tahun hari tersebut diperingati tak hanya sekedar menjadi hari hak akses informasi saja.
Melainkan menjadi wadah guna mengkampanyekan kembali mengenai data pemerintah agar tersampaikan secara efektif dan menarik.
Semakin efektif dan menarik tentu saja informasi yang ingin disampaikan lebih mudah terserap oleh lapisan masyarakat.
Adanya penetapan hari hak untuk mendapatkan informasi tentu saja diharapkan dapat menjadi kampanye guna mendukung masyarakat yang terbuka dan demokratis.
Sehingga masyarakat dapat berpartisipasi secara penuh dalam hal pemerintahan negaranya sendiri.
Di Indonesia sendiri, dalam peringatan hari untuk tahu tersebut ada beberapa hal yang akan disosialisasikan.
Beberapa hal tersebut seperti:
- Mendapatkan akses informasi merupakan hak bagi setiap orang.
- Informasi yang sifatnya dirahasiakan merupakan pengecualian.
- Hak untuk mendapatkan informasi harus diaplikasikan dalam semua lembaga publik.
- Permintaan atau permohonan informasi harus dibuat sederhana, cepat serta gratis.
- Pejabat yang bertugas dalam pemerintahan harus membantu pemohon guna mendapatkan informasi.
- Penolakan atas permohonan informasi harus disertai alasan yang benar.
- Kepentingan publik dapat menjadi alasan guna membuka informasi rahasia.
- Badan atau lembaga publik harus menyiarkan secara proaktif informasi mengenai tugas yang mereka miliki.
- Hak untuk akses informasi.
Nah jadi itulah sedikit pembahasan mengenai sejarah hari hak untuk mendapatkan informasi.
Semoga pembahasan tersebut dapat menjawab keresahan kita dalam hal memperoleh informasi yang benar.
Mudah-mudahan informasi Sejarah Hari Hak Mendapatkan Informasi diatas dapat bermanfaat. Terimakasih!
0 Response to "Menilik Sejarah Hari Hak Untuk Mendapatkan Informasi"
Post a Comment