Halo sobat masvian, kali ini saya akan sedikit mengulik tentang tipografi. Sebagian dari kamu pasti cukup sering mendengar istilah ini tatkala memasuki dunia desain grafis. Karena memang Tipografi merupakan elemen penting yang tidak terpisahkan dalam desain grafis. Mari kita telusuri apa sih tipografi itu.
Pengertian Tipografi
Tipografi berasal dari kata Yunani, τύπος (typos) dan γράφειν (graphein). Bisa dikatakan tipografi adalah gaya penulisan. Rangkaian huruf dalam sebuah kata atau kalimat yang dapat memberikan suatu makna dengan mengacu pada sebuah objek atau gagasan dan memiliki kemampuan untuk menyuarakan suatu citra atau kesan secara visual yang mempunyai perpaduan nilai fungsional dan nilai estetik. (Danton Sihombing, M.FA)
Fungsi: Tipografi berfungsi sebagai bentuk komunikasi secara non lisan dengan bahasa tertentu. Menggunakan tipografi yang tepat dapat mendukung suatu desain komunikasi visual atau desain grafis.
Anatomy Huruf
Bagian-bagian dari huruf dibagi dalam beberapa istilah seperti gambar dibawah ini:
Serif: Sirip
Cap Height: Tinggi huruf besar
Baseline: Garis horizon huruf
X-Height: Tinggi huruf kecil
Type Size: Ukuran font
Ascender: Tongkat atas
Descender: Tongkat bawah
Counter: Bagian putih yang tertutup
Loop: Garis melingkar
Ear: Telinga
Tail: Ekor
Terminal: Pangkal
Typeface
Typeface merupakan suatu nama font family atau keluarga huruf. Setiap typeface memiliki karakteristik desain tertentu sesuai gayanya sendiri. Contoh typeface yang sering digunakan antara lain, Arial, Times New Roman, Helvetica, Calibri.
Klasifikasi Huruf
Dari banyaknya huruf yang beredar, terdapat klasifikasi yang membedakan karakteristik atau gaya dari huruf tersebut.
Serif
Suatu typeface dikategorikan sebagai serif apabila terdapat sirip di setiap ujung huruf. Mayoritas huruf serif digunakan untuk desain yang elegan, klasik, dan kontemporer. Serif dengan karakter tebal disebut juga Slab Serif. Contoh huruf serif antara lain Times New Roman, Century, Arno Pro, Rockwell, dll
Sans Serif
Kebalikan dari serif, huruf sans serif cenderung lebih sederhana tanpa tambahan sirip disetiap ujungnya. Biasa digunakan untuk desain yang modern, futuristik, dan sederhana. Contohnya adalah Arial, Calibri, Helvetica dll.
Script
Script lebih ke huruf yang bergaya tulisan bersambung mirip tulisan tangan. Script menimbulkan kesan eksklusif, mewah, dan indah pada desainnya. Contoh huruf script adalah, Brush Script MT, Birds of Paradise, Vivaldi, dll.
Dingbats
Sebenarnya Dingbats bukan termasuk huruf, tapi font yang bila diketikkan akan muncul simbol atau ikon tertentu. Pengguna windows bisa menemukan salah satu font Dingbats bernama Webdings. Font ini berisi ikon untuk web seperti telepon, chat, email, rumah dll. Desainer dapat menghemat waktu dengan memanfaatkannya sebagai objek desain. Software desain seperti Illustrator dapat meilihat isi dari semua font webdings di menu Glyphs.
Display Font
Font yang berfungsi untuk heading, atau judul dalam suatu desain. Umumnya Display font agak sulit dibaca dibandingkan font biasa, karena hanya untuk beberapa kata saja tidak untuk paragraf atau kalimat yang panjang. Beberapa display font antara lain Pricedown, Planet of Apes, Castellar, Etnocentric dll.
Demikian Pengertian dan Anatomi dengan bonus Klasifikasi huruf, semoga menambah pengetahuan kalian dalam dunia desain grafis.
0 Response to "Pengertian Tipografi & Anatomi Huruf dalam Desain Grafis"
Post a Comment