Semua orang pasti pernah melihat ke angkasa dan menyaksikan dengan mata kepala sendiri bintang yang terlihat kedap kedip atau kerlap kerlip seperti berlian yang berkilauan ketika terkena cahaya. Kelihatannya indah dan itu merupakan fenomena biasa yang tidak dipertanyakan banyak orang. Bahkan masih banyak orang yang tidak tertarik dengan astronomi padahal masih banyak misteri di setiap bintang itu.
Ada juga yang mengatakan bahwa planet itu tidak berkedip dan hanya bintang yang berkedip. Mengapa demikian?
Refraksi
Pertama-tama kita harus tahu dulu ya, cahaya itu selalu mengalami proses refraksi ketika melewati suatu medium tidak terkecuali udara. Refraksi adalah proses pembelokan cahaya saat melewati suatu medium. Karena atmosfer memiliki banyak sekali lapisan-lapisan yang berbeda kerapatannya.
Sebagian cahaya yang menembus atmosfer bumi akan mengalami proses refraksi sebelum sampai kemata kita, sehingga cahaya terkadang terlihat terang redup-terang redup.
Mengapa hanya bintang?
Mungkin saat SD kita pernah diajari astronomi, bahwa hanya bintang saja yang terlihat kerlap kerlip sedangkan planet tidak. Mengapa hal ini bisa terjadi? Well, sebenarnya bintang itu adalah suatu titik cahaya yang sangat kecil, bahkan jika dilihat menggunakan teleskop canggihpun hanya tetap berupa titik cahaya. Beda dengan planet, jika di zoom dengan teleskop maka akan terlihat piringan planet.
Nah karena bintang kekuatan cahayanya sangat lemah jadi lebih mudah terlihat efek refraksi cahayanya sedangkan cahaya planet sebenarnya juga terjadi refraksi tapi karena cahayanya sangat kuat jadi refraksi itu kurang terlihat seperti bintang. Namun planet akan terlihat berkedip-kedip lebih jelas ketika mendekati Horizon.
Lalu apakah ini mengganggu Observasi?
Tentu saja mengganggu terutama bagi astronom amatir. Namun para ilmuwan sudah mengembangkan teknologi optik adaptif yang bisa otomatis mendeformasi optik untuk mendapatkan gambar bintang yang jelas.
Atmosfer adalah masalah utama dalam observasi, untuk itu banyak obsevatorium yang dibangun di dataran tinggi seperti di pegunungan untuk mengurangi efek tebalnya lapisan atmosfer. Beberapa teleskop bahkan ditaruh di luar angkasa, seperti Hubble Space Teleskop, Kepler, James Webb. Teleskop luar angkasa dibiarkan mengorbit di luar angkasa jauh dari gangguan atmosfer Bumi.
Demikianlah penjelasan mengenai penyebab mengapa bintang kerlap-kerlip di langit yang biru.
james webb emang udah meluncur ke angkasa?
ReplyDeletebentar lg otw hehe...
Delete