7 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Membuat Logo

Logo adalah identitas, inilah yang perlu di ingat. Jadi pembuatan sebuah logo tidak boleh sembarangan. Harus dengan riset tentang perusahaan, dan apa visi dan misi yang mungkin bisa di komunikasikan dalam logo. Banyak yang belum paham tentang ini, sehingga kita bisa melihat banyak logo yang memiliki kesamaan karena asal comot dan tempel karya orang lain. Dalam hal ini saya akan share tentang hal-hal yang perlu kamu perhatikan sebelum membuat logo. Saya yakin kalian yang membaca tulisan ini adalah desainer grafis atau calon desainer. Tips dibawah ini berdasarkan pengalaman saya yang sudah 5 tahun lebih berkecimpung di dunia desain baik dalam maupun luar negeri.

1 | Brief

Brief biasanya berisi informasi perusahaan, dan poin-poin yang ingin diwujudkan dalam logo mereka. Desainer, wajib membaca brief dengan saksama dan dalam tempo yang sepanjang-panjangnya. Karena tanpa brief desain kita tak kan terarah. Jika kamu rasa brief dari klien kurang jelas kamu bisa meminta konfirmasi klien untuk melengkapi brief mereka. Minimal sebuah brief harus berisi, Nama Perusahaan, Deskripsi, pelengkap lainnya bila ada yaitu, Warna, Gaya desain, Font, Referensi lainnya. Jika client hanya memberikan hal-hal yang berkaitan dengan perusahaan berarti kamu harus memberikan saran logo yang menurutmu cocok untuk perusahaan mereka. Kamu bisa memberikan opsi lebih dari satu supaya client dapat leluasa memilih logo yang menurut mereka cocok.

2 | Target Market & Audiens

Penting bagi desainer untuk mengetahui tujuan pasar atau target market dan juga target pemirsa. Contoh sederhananya, jika logo digunakan untuk rehabilitasi anak-anak, tentunya tidak cocok bila kalian menggunakan gaya logo yang mengerikan dan kaku, sebaliknya kalian harus mengikuti gaya anak-anak dan mungkin menambahkan elemen yang disukai anak-anak. Dalam beberapa kasus kalian harus melakukan riset terhadap kelompok atau budaya tertentu jika logo ditujukan untuk mereka. 

3 | Originalitas

Tidak dipungkiri lagi, setiap karya seni menuntut originalitas. Tidak terkecuali desain, yang juga memiliki salah satu aspek estetika seni. Apabila kalian meniru sebagian atau keseluruhan karya orang lain maka logo tidak lagi original dan mudah dilupakan oleh orang. Bahkan dalam kasus yang parah, kalian bisa mendapatkan gugatan copyright jika yang punya mengetahui kecurangan kalian. Untuk itu keep original ya guys...!

4 | Aplikasi Media

Salah satu hal penting lainnya yang harus kalian perhatikan adalah dimana nanti logo akan diaplikasikan. Setiap aplikasi media menuntut format desain yang berbeda. Misalnya, logo yang nantinya juga akan dibuat stempel, pastinya tidak boleh rumit dan tidak terlalu banyak warna. Kalian juga bisa membuat versi-versi tersendiri untuk masing-masing media aplikasi, dengan memberikan klien Logo Aplication Guidelines, supaya tidak keliru dalam mengaplikasikan logo mereka.

5 | Deadline

Deadline bisa dibilang garis kematian, tapi bukan dalam arti nyawa kalian akan melayang. Tapi merupakan jangka waktu yang diberikan client dalam suatu project. Jangan sampai client kecewa dan tidak mau membayar desain kalian karena kalian terlambat menyelesaikannya. Kalian atau client tidak akan mati, tapi layanan kalian akan mati dan client tidak mau lagi bekerjasama dengan kalian. So, keep in timeline ya guys...! 

6 | File Mentah

Hal yang sangat basic bagi para desainer grafis adalah file mentah. File asli desain yang masih bisa diedit yang berisi informasi font, warna dan vektor. Jika project sudah selesai, kalian wajib memberikan file mentah atau file final yang nantinya digunakan client untuk produksi ulang. Pastikan ekstensi file sesuai dengan permintaan client, bisa AI, CDR, EPS, SVG, PSD dan lain sebagainya.

7 | Budget

Sebenarnya budget ini ada di pilihan kalian, setiap desainer berhak mematok harga untuk layanannya. Tapi harus realistis ya, kalian bisa ukur sendiri kemampuan kalian dan berapa harga yang kalian anggap layak. Bisa juga dengan membandingkan dengan desainer lain. Jangan terlalu mahal atau terlalu murah. Lihat juga kondisi ekonomi client, apakah client berkelas atau client biasa, setiap client memiliki harga tersendiri, yang penting jangan sampai salah mematok harga.

Baca juga Desain Logo Termahal di Dunia yang Kamu Tak Bisa Membelinya

Share this post