Teori Dasar Desain Grafis yang Harus Kamu Tahu
25 January 2020
Add Comment
Desain Grafis adalah perancangan suatu gambar di bidang 2 dimensi yang memiliki tujuan dan fungsi tertentu. Berbeda dengan lukisan, yang hanya merupakan bentuk ekspresi dari seniman lukis. Seorang desainer grafis selain membuat keindahan juga harus mampu mencerminkan komunikasi yang pas dengan tujuan rancangan desain itu sendiri. Itulah mengapa bidang desain grafis juga disebut desain komunikasi visual. Disebut juga komunikasi non verbal, hanya menggunakan gambar supaya dapat dimengerti pada target masyarakat tertentu.
Untuk itu para desainer grafis harus tahu ilmu yang namanya Nirmana. Sebuah ilmu yang mempelajari efek grafis pada otak manusia, sehingga mampu merancang sesuai kebutuhan dan keinginan klien. Disini kita akan bahas unsur desain dan persepsi visual.
Similarity: Objek yang sama akan terlihat secara bersamaan sebagai kelompok. Hal ini dapat ditentukan lewat bentuk, warna, arah dan ukuran. Dari gambar diatas, mata kita akan mengelompokkan kotak-kotak yang miring sekaligus melihat tanda tambah atau silang.
Continuation: Penataan visual yang dapat menggiring gerak mata mengitkuti ke sebuah arah tertentu. Dari gambar diatas, gerak mata kita akan mengikuti ke arah kanan.
Proximity: Sebuah kesatuan atau pengelompokan yang terbentuk karena adanya korelasi antara elemen-elemen yang saling berdekatan. Dari gambar diatas, pandangan mata pertama kali akan mengarah ke kumpulan 4 buah elemen yang saling berdekatan.
Closure: Bentuk yang tertutup atau menyambung terlihat lebih stabil. Berdasarkan gambar diatas, tanpa disadari mata kita akan mencoba menyambung bagian dari lingkaran yang terputus,
Baca juga Kumpulan Software yang Wajib Dimiliki Seorang Desainer Grafis
Untuk itu para desainer grafis harus tahu ilmu yang namanya Nirmana. Sebuah ilmu yang mempelajari efek grafis pada otak manusia, sehingga mampu merancang sesuai kebutuhan dan keinginan klien. Disini kita akan bahas unsur desain dan persepsi visual.
Unsur Desain
- Unsur Konsep: Unsur yang bersifat konsep atau pengertian tidak dapat dilihat. Sebenarnya unsur konsep tidak ada, tetapi dapat dirasakan keberadaannya.
- Unsur Rupa: Unsur rupa merupakan segi rancangan yang paling utama karena betul-betul dapat dilihat. Unsur rupa meliputi bentuk, ukuran, warna dan barik.
- Unsur Pertalian: Unsur pertalian mengendalikan penempatan dan pertalian bentuk dalam sebuah rancangan. Unsur ini memiliki 2 sifat yaitu, unsur pertalian yang dapat dilihat (arah dan kedudukan) dan unsur pertalian yang dapat dirasa (ruang dan gaya berat)
- Unsur Peranan: Unsur peranan adalah unsur yang mendasari/melatarbelakangi isi dan perluasan tema dari sebuah karya desain, yang meliputi tiruan, makna, dan tugas.
Persepsi Visual
Similarity: Objek yang sama akan terlihat secara bersamaan sebagai kelompok. Hal ini dapat ditentukan lewat bentuk, warna, arah dan ukuran. Dari gambar diatas, mata kita akan mengelompokkan kotak-kotak yang miring sekaligus melihat tanda tambah atau silang.
Continuation: Penataan visual yang dapat menggiring gerak mata mengitkuti ke sebuah arah tertentu. Dari gambar diatas, gerak mata kita akan mengikuti ke arah kanan.
Proximity: Sebuah kesatuan atau pengelompokan yang terbentuk karena adanya korelasi antara elemen-elemen yang saling berdekatan. Dari gambar diatas, pandangan mata pertama kali akan mengarah ke kumpulan 4 buah elemen yang saling berdekatan.
Closure: Bentuk yang tertutup atau menyambung terlihat lebih stabil. Berdasarkan gambar diatas, tanpa disadari mata kita akan mencoba menyambung bagian dari lingkaran yang terputus,
Baca juga Kumpulan Software yang Wajib Dimiliki Seorang Desainer Grafis
0 Response to "Teori Dasar Desain Grafis yang Harus Kamu Tahu"
Post a Comment