Apakah itu Bintang? Pengertian, Struktur dan Jenis
03 July 2019
Add Comment
Bintang kecil dilangit yang tinggi,Itulah lagu sains anak-anak yang sering didengar bagi Anda yang terlahir di abad ke19 dan mungkin masih dinyanyikan beberapa anak jaman sekarang walau sebagian besar sudah dibajak oleh lagu cinta.
Amat banyak menghias angkasa,
Aku ingin terbang dan menari,
Jauh tinggi ketempat kau berada.
Melalui lagu diatas, kita mengenali bintang dalam pengertian sederhana, hanya melalui pendekatan subjektivitas yang jauh dari fakta sains yang sebenarnya.
Bintang tidak kecil dan, tidak untuk menghias angkasa.
Sebagai orang dewasa, setidaknya kita harus mengerti apa itu bintang yang sebenarnya, sehingga kita mampu menjawab pertanyaan anak cucu kita secara logis dan tidak menyesatkan.
Untuk itu marilah kita telusuri, apa itu bintang, mulai dari pengertian, jenis-jenis bintang, dan riwayat bintang, mulai lahir sampai mati.
Pengertian
Bintang adalah objek plasma berbentuk bulat yang dihasilkan oleh reaksi fusi termonuklir dari Hidrogen(H) menjadi Helium (He) dalam intinya. Fusi termonuklir ini menghasilkan radiasi cahaya yang menyinari planet-planet di sekitarnya.Bintang berbentuk bulat karena pengaruh gravitasinya sendiri, hal ini juga terjadi di objek lain, seperti planet, komet atau asteroid besar.
Matahari adalah bintang terdekat dengan Bumi, jaraknya hanya 149.597.871 km dan sekarang dijadikan standar Unit Astronomi, bisa dikatakan jarak Matahari ke Bumi adalah 1 AU (Astronomical Unit).
Sedangkan tetangga Matahari terdekat adalah bintang Alpha Centauri yang jaraknya 4,37 tahun cahaya atau sekitar 41.342.509.100.000 Kilometer (1 Tahun Cahaya = 9.4605284 × 1012 Km).
Bintang-bintang yang kita lihat ketika malam adalah bintang-bintang yang berada dalam galaksi Bimasakti.
Galaksi kita disebut juga Milky Way, berisi kurang lebih 300 milyar bintang dengan ukuran dan karakteristik yang berbeda-beda. Untuk lebih jelasnya mari kita lanjut ke bab berikutnya.
Ada banyak fakta dibalik galaksi Bimasakti, jika kamu tertarik langsung saja baca artikel ini 18 Fakta Menakjubkan Galaksi Bimasakti
Struktur Bintang
Inti: Inti bintang rata-rata berukuran sekitar 20% dari ukuran bintang itu sendiri. Suhu inti tergantung ukuran bintang. Bintang yang berukuran 1,391,000 km, suhu intinya mencapai 15 juta kelvin, hal ini memungkinkan terjadinya reaksi fusi nuklir yang mengubah hidrogen menjadi helium.
Zona Radiasi: Energi dari inti keluar ke exterior melalui zona radiasi melalui proses konduksi termal dan difusi radiatif. Kepadatan area ini sangat tinggi sehingga butuh 171.000 tahun sinar gamma melewati lapisan ini.
Zona Konveksi: Zona konveksi berisi aliran arus plasma dengan gerak melingkar, plasma panas akan naik dan plasma dingin akan turun.
Fotosfer: Fotosfer merupakan bagian terluar dari radiasi foton. Lapisan ini memancarkan cahaya menuju ke luar angkasa.
Kromosfer: Kromosfer merupakan lapisan matahari yang berwarna merah, dan lapisan ini hanya bisa dilihat saat terjadi gerhana Matahari.
Bintik Bintang: Fenomena yang terjadi di fotosfer, berupa bintik gelap yang berlangsung sementara. Temperatur bintik itu dibawah rata-rata dikarenakan konsentrasi flux medan magnet yang menghambat konveksi.
Prominence: Semburan plasma dari lapisan fotosfer, disebabkan oleh ketidakstabilan struktur medang magnet.
Zona Radiasi: Energi dari inti keluar ke exterior melalui zona radiasi melalui proses konduksi termal dan difusi radiatif. Kepadatan area ini sangat tinggi sehingga butuh 171.000 tahun sinar gamma melewati lapisan ini.
Zona Konveksi: Zona konveksi berisi aliran arus plasma dengan gerak melingkar, plasma panas akan naik dan plasma dingin akan turun.
Fotosfer: Fotosfer merupakan bagian terluar dari radiasi foton. Lapisan ini memancarkan cahaya menuju ke luar angkasa.
Kromosfer: Kromosfer merupakan lapisan matahari yang berwarna merah, dan lapisan ini hanya bisa dilihat saat terjadi gerhana Matahari.
Bintik Bintang: Fenomena yang terjadi di fotosfer, berupa bintik gelap yang berlangsung sementara. Temperatur bintik itu dibawah rata-rata dikarenakan konsentrasi flux medan magnet yang menghambat konveksi.
Prominence: Semburan plasma dari lapisan fotosfer, disebabkan oleh ketidakstabilan struktur medang magnet.
Korona: Merupakan plasma yang menyelimuti bintang, contoh korona matahari dapat diamati saat terjadi gerhana.
Jenis-jenis Bintang
Bintang Proto
Protostar adalah bentuk bintang sebelum menjadi bintang yang sebenarnya. Tipe bintang ini berbentuk kumpulan debu yang padat. Protostar merupakan fase awal dari sebuah evolusi bintang, berlangsung selama kurang lebih 100.000 tahun hingga akhirnya gravitasi menarik semua debu menjadi sangat padat dan menghasilkan panas yang cukup untuk fusi nuklir.
Bintang T Tauri
T Tauri merupakan fase setelah bintang proto, namun suhu dan kepadatan inti bintang ini belum mampu menghasilkan reaksi fusi nuklir seperti bintang sejati. Walau demikian, bintang ini mampu memancarkan sinar xray dan menghasilkan angin bintang yang kuat. Fase T Tauri berlangsung selama 100 juta tahun.
Bintang Sejati
Semua bintang yang kita lihat di langit malam sebagian besar adalah bintang sejati. Bintang ini bereaksi fusi nuklir yang mengubah hidrogen menjadi helium di intinya. Bintang sejati berada pada kondisi hydrostatic equilibrium, kondisi dimana gravitasi menarik bintang kedalam dan tekanan cahaya dari reaksi fusi terdorong keluar. Massa yang dibutuhkan untuk menjadi bintang berfusi nuklir adalah 0,08 kali massa Matahari atau 80 kali massa Jupiter. Secara teori batas maksimum ukuran bintang adalah 200 kali massa Matahari.
Bintang Merah Raksasa
Bintang merah raksasa atau red giant star adalah bintang yang telah kehabisan-bahan bakarnya, yaitu hidrogen. Reaksi fusi berhenti dan akhrinya tidak ada lagi tekanan luar yang menahan bintang pada ukuran aslinya. Saat hidrogen semakin menipis, lambat laun volume bintang membesar secara signifikan, bisa mencapai 100 kali ukuran aslinya. Fase ini berlangsung selama ratusan juta tahun, hingga nantinya akan kehabisan bahan bakar sepenuhnya dan berubah menjadi Bintang Katai Putih.
Bintang Katai Putih
Katai Putih atau White Dwarf terjadi saat bahan bakar bintang sepenuhnya habis dan tidak ada lagi reaksi fusi, mengakibatkan bintang runtuh dalam gravitasinya sendiri. Katau putih bersinar akibat panasnya sendiri namun tidak menghasilkan fusi nuklir. Bintang ini akan terus mendingin dikarenakan suhu latar ruang angkasa.
Bintang Katai Merah
Bintang katai merah merupakan bintang sejati (main squence star) yang memiliki massa dan ukuran yang kecil. Bintang ini memiliki kelebihan dibanding bintang lainnya yaitu kemampuannya untuk menjaga pencampuran hidrogen ke inti, sehingga bisa lebih hemat bahan bakar. Para para astronom memperkirakan, bintang katai merah dapat hidup hingga 10 trilyun tahun.
Bintang neutron
Bintang neutron terbentuk apabila bintang bermassa 1,35 sampai 2,1 kali lipat massa matahari kehabisan bahan bakar, meledak menjadi supernova dan mati. Keseluruhan bintang ini terdiri dari neutron, karena gravitasi yang kuat membuat proton dan elektron terpecah hingga menyisakan neutron saja. Jika bintang lebih masif mereka tidak akan menjadi neutron melainkan blackhole.
Bintang Raksasa Super
Bintang raksasa super atau supergiant merupakan bintang supermasif yang masanya puluhan kali massa Matahari. Bintang tipe ini menjadi yang terbesar di alam semesta, namun masa hidup bintang ini cukup singkat dibandingkan bintang umumnya, karena tingkat konsumsi hidrogen yang sangat tinggi.
Bonus: Melihat Bintang dan Galaksi secara 3D
Bagi kalian yang menggunakan browser chrome kamu juga bisa melihat visualisasi posisi Matahari diantara bintang-bintang terdekat lainnya digalaksi Bimasakti.Kamu bisa juga scroll mouse untuk zoom in dan out, dari skala matahari sampai terlihat kemegahan galaksi Bimasakti.
Langsung saja kunjungi url ini https://stars.chromeexperiments.com/
Baca juga Daftar Planet Mirip Bumi yang Dapat dihuni Manusia
0 Response to "Apakah itu Bintang? Pengertian, Struktur dan Jenis"
Post a Comment