Kumpulan Permainan Tradisional dari Alam Untuk Anak yang Patut Dicoba
15 July 2018
Jaman sekarang, yang serba gadget membuat anak lupa diri akan lingkungan sekitarnya. Padahal lingkungan sangat penting untuk perkembangan fisik dan mentalnya. Jika anak terus-terusan bermain gadget, mentalnya bisa terganggu semakin menyendiri dan asyik dengan dunianya sendiri. Untuk itu kita harus bisa menyadari pentingnya permainan tradisional yang sifatnya open door yang mengasah kemampuan motorik dan kreatifitas anak.
Ada banyak permainan tradisional yang dulu dimainkan orang-orang kuno yang sekarang sudah musnah tertelan arus globalisasi. Permainan itu sebagian besar menggunakan bahan-bahan dari alam, seperti pohon pisang, tanaman kumis kucing, bunga sepatu, kulit buah-buahan, kertas, tanah dan lain-lain. Dengan bahan-bahan tersebut kids jaman old berkreasi dengan imajinasi tanpa kawatir kotor.
Sebenarnya, selain memacu kreatifitas, bermain diluar dapat menguatkan sistem imun tubuh. Karena tubuh akan terbiasa diserang oleh virus-virus di luar ruang dan tubuh kan memproduksi antibody yang lebih kuat untuk mengatasinya. Untuk itu ibu-ibu tidak usah kawatir kalau buah hatinya sakit, karena tubuh memang memiliki sistem yang otomatis menangkal penyakit dari luar.
Mungkin sebagian dari kita yang lahir dibawah 1995 sudah merasakan asyiknya bermain permainan tradisional. Permainan ini mudah didapatkan, dan seru jika dimainkan dengan orang banyak. Mungkin ada yang ingat ataupun sudah lupa. Untuk itu dibawah ini saya flashback kembali mainan yang pernah saya mainkan sewaktu kecil, permainan non digital alias tradisional.
Ulo - uloan yang berarti ular-ularan merupakan permainan klasik beradu ular naga dengan menggunakan tanaman bayam liar yang ada di pekarangan rumah. Permainan ini harus dilakukan oleh 2 orang. Sebelumnya kita harus mempersiapkan karet gelang dan 2 paku ukuran sedang. Lalu ikuti cara dibawah ini:
Membuat mangkok, merupakan permainan berikutnya yang seru dan mengasah kreatifitas. Permainan ini cocok bila dimainkan untuk main pasar-pasaran, atau masak-masakan. Caranya juga sangat mudah, tinggal pergi ke pekarangan rumah, cari tanah kering dan gersang. Kumpulkan serbuk tanah tadi menjadi sebuah gundukan seperti gunung, lalu buatlah cekungan diatasnya, isi dengan air sedikit saja, hingga sedikit meluber kebibir cekungan, tapi jangan sampai semua gundukan terkena air, hanya puncaknya saja. Lalu secara perlahan hilangkan tanah kering dibagian pinggir cekungan. Akan terlihat tanah basah tadi membentuk sebuah mangkok, lalu tiriskan. Jadi deh mangkok sederhana dari tanah.
Permainan ini sangat mudah dan sederhana, biasanya digunakan untuk menjahili teman, karena suara yang dihasilkan lumayan keras. Pertama, cari daun yang memiliki bidang lebar dan tipis, biasanya dulu saya menggunakan tanaman anting-anting. Ambil daunnya saja dengan tangkai yang agak panjang. Jepit tangkai daun dengan jari kelingking dan jempol dengan daun yang menutup lubang antara kelingking dan jempol. Tekan sedikit bagian tengah daun sehingga agak masuk ke lubang antara kelingking dan jempol. Buka tangan yang lain, lalu tepuk daun tadi ke bidang tangan yang terbuka. Maka akan terdengar suara letusan yang nyaring, biasanya daun akan robek karena bertabrakan dengan udara.
Demikian, beberapa permainan murni dari alam, selamat mencoba.
Ada banyak permainan tradisional yang dulu dimainkan orang-orang kuno yang sekarang sudah musnah tertelan arus globalisasi. Permainan itu sebagian besar menggunakan bahan-bahan dari alam, seperti pohon pisang, tanaman kumis kucing, bunga sepatu, kulit buah-buahan, kertas, tanah dan lain-lain. Dengan bahan-bahan tersebut kids jaman old berkreasi dengan imajinasi tanpa kawatir kotor.
Sebenarnya, selain memacu kreatifitas, bermain diluar dapat menguatkan sistem imun tubuh. Karena tubuh akan terbiasa diserang oleh virus-virus di luar ruang dan tubuh kan memproduksi antibody yang lebih kuat untuk mengatasinya. Untuk itu ibu-ibu tidak usah kawatir kalau buah hatinya sakit, karena tubuh memang memiliki sistem yang otomatis menangkal penyakit dari luar.
Mungkin sebagian dari kita yang lahir dibawah 1995 sudah merasakan asyiknya bermain permainan tradisional. Permainan ini mudah didapatkan, dan seru jika dimainkan dengan orang banyak. Mungkin ada yang ingat ataupun sudah lupa. Untuk itu dibawah ini saya flashback kembali mainan yang pernah saya mainkan sewaktu kecil, permainan non digital alias tradisional.
1. Ulo-uloan
Ulo - uloan yang berarti ular-ularan merupakan permainan klasik beradu ular naga dengan menggunakan tanaman bayam liar yang ada di pekarangan rumah. Permainan ini harus dilakukan oleh 2 orang. Sebelumnya kita harus mempersiapkan karet gelang dan 2 paku ukuran sedang. Lalu ikuti cara dibawah ini:
- Tancapkan 2 paku ditanah pada jarak sekitar 25 cm atau kurang, tergantung kelenturan karet.
- Hubungkan kedua paku tersebut dengan karet. Pastikan karet dapat tegang dan tidak kendor. Sehingga terlihat seperti lintasan/rel kereta
- Masing-masing pemain cari tanaman bayam liar, ambil bagian bunganya yang panjang dan berduri. Lalu letakkan di atas lintasan karet, dekat paku dengan bagian yang besar ke arah lawan supaya bisa berjalan maju.
- Masing-masing pemain cari batu yang bertexture agak kasar dan memiliki bidang yang agak lebar dan datar.
- Setelah semua siap, setiap pemain bisa mulai gosokkan batu ke paku untuk menggerakkan setiap ular naga (bunga bayam).
- Bunga bayam akan bertabrakan, dan siapa yang jatuh itulah yang kalah dan yang bertahan sampai menyentuh paku lawan itulah yang menang.
2. Membuat mangkok
Membuat mangkok, merupakan permainan berikutnya yang seru dan mengasah kreatifitas. Permainan ini cocok bila dimainkan untuk main pasar-pasaran, atau masak-masakan. Caranya juga sangat mudah, tinggal pergi ke pekarangan rumah, cari tanah kering dan gersang. Kumpulkan serbuk tanah tadi menjadi sebuah gundukan seperti gunung, lalu buatlah cekungan diatasnya, isi dengan air sedikit saja, hingga sedikit meluber kebibir cekungan, tapi jangan sampai semua gundukan terkena air, hanya puncaknya saja. Lalu secara perlahan hilangkan tanah kering dibagian pinggir cekungan. Akan terlihat tanah basah tadi membentuk sebuah mangkok, lalu tiriskan. Jadi deh mangkok sederhana dari tanah.
3. Memancing
Memancing ini bukan memancing ikan ya, tapi memancing kelopak bunga sepatu. Sayangnya sekarang semakin sulit ditemui bunga sepatu, berbeda saat dulu, bunga sepatu sangat mudah sekali ditemui di pagar pekarangan rumah. Mungkin anda bisa membeli dan menanam bunga sepatu di pekarangan sebelum memainkan permainan ini. Caranya sangat simple, pertama petik bunga sepatu, copot semua kelopak bunganya, simpan atau letakkan di tanah. Kupas putik atau benangsari bunga yang biasanya menjulur keluar bunga. Kupas hingga terlihat bagian putihnya. Jika sudah sekarang kepala sari bunga akan lengket, dan kalian bisa menggunakannya sebagai alat pancing, untuk memancing kelopak bunga yang kalian lepas tadi.
4. Gunung meletus
Permainan ini untuk meningkatkan imajinasi anak dalam visualisasi gunung meletus. Cara ini seperti permainan yang ke-2 tadi, tapi bedanya kita perlu sedotan. Pertama, kumpulkan tanah kering, buatlah gundukan seperti gunung, lalu buat cekungan diatasnya. Tusukkan sedotan dari pinggir gundukan hingga menyentuh bagian bawah cekungan, setelah itu tinggal ditiup, kalian akan melihat kepulan asap dan muntahan pasir, seperti gunung meletus. Tapi hati-hati debunya jangan sampai di hisap ya...
5. Mercon Daun
Permainan ini sangat mudah dan sederhana, biasanya digunakan untuk menjahili teman, karena suara yang dihasilkan lumayan keras. Pertama, cari daun yang memiliki bidang lebar dan tipis, biasanya dulu saya menggunakan tanaman anting-anting. Ambil daunnya saja dengan tangkai yang agak panjang. Jepit tangkai daun dengan jari kelingking dan jempol dengan daun yang menutup lubang antara kelingking dan jempol. Tekan sedikit bagian tengah daun sehingga agak masuk ke lubang antara kelingking dan jempol. Buka tangan yang lain, lalu tepuk daun tadi ke bidang tangan yang terbuka. Maka akan terdengar suara letusan yang nyaring, biasanya daun akan robek karena bertabrakan dengan udara.
Demikian, beberapa permainan murni dari alam, selamat mencoba.